
Jakarta, 06-05-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) – Pagi itu, Selasa (6/5/2025) langit Jakarta tampak cerah di MAN 3 Jakarta Pusat, pukul 06.30 WIB, gerbang madrasah telah dibuka oleh senyum para guru dan pengurus OSIM yang bertugas hari itu. Penyambutan hangat mereka mengawali kegiatan TALIA (Tadarus, Tahlil, dan Dhuha) yang telah menjadi denyut spiritual pagi hari di madrasah ini.
Hari itu, giliran seluruh siswa kelas 11 yang memenuhi Masjid Al-Ikhwan. Mereka datang bukan sekadar hadir, tetapi membawa semangat menjemput keberkahan pagi. Para guru juga hadir, bukan sebagai pengawas, melainkan sebagai pendamping ruhani yang tulus.

Kegiatan diawali dengan sholawat dan dzikir tahlil bersama. Suara mereka, lembut dan khidmat, membuat suasana masjid terasa seperti surga kecil di tengah hiruk-pikuk kota. Setelah itu, giliran kelas 11.7 menjadi petugas tadarus Al-Qur’an, membaca dengan lantang ayat-ayat suci yang menyentuh relung jiwa.
Siswa putra menempati lantai dasar, sementara putri berada di lantai dua. Bagi siswi yang tengah berhalangan, ibu guru piket memberikan bimbingan melalui hafalan surat-surat pendek, memastikan tak ada yang tertinggal dari keberkahan hari itu.

TALIA bukan hanya rutinitas, tapi pembiasaan membangun karakter Islami yang kokoh. Di usia remaja yang penuh gejolak, kegiatan ini adalah jangkar yang menjaga hati tetap lurus dan tenang. Usai tadarus, mereka melaksanakan sholat Dhuha secara munfarid, dipandu oleh Bapak Sabil Iman Ada, S.Ag. Di penghujung kegiatan, doa bersama dipanjatkan, menandai penutupan kegiatan dengan rasa syukur yang mendalam.
Pagi itu, bukan hanya doa yang naik ke langit, tapi juga harapan, ketulusan, dan keyakinan bahwa hari yang dimulai dengan Al-Qur’an akan berakhir dengan keberkahan. Di balik setiap lantunan ayat, ada impian yang sedang ditumbuhkan dan semua itu dimulai dari Masjid Al-Ikhwan di pagi hari.