
Jakarta, 04-07-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) — Sebanyak 65 calon peserta didik baru jalur reguler menjalani proses pemberkasan manual di MAN 3 Jakarta Pusat pada hari Jum’at (04/07/2025) dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, sebuah tahapan penting yang menandai awal dari perjalanan panjang mereka sebagai bagian dari keluarga besar MAN 3 Jakarta Pusat. Pemberkasan manual bukan hanya sekadar mengumpulkan dokumen. Di MAN 3 Jakarta Pusat, proses ini dimaknai lebih dalam sebagai langkah awal penyelarasan visi antara peserta didik, orang tua, dan madrasah.

Untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan proses, panitia menyediakan dua ruangan terpisah, yaitu ruang pemberkasan yang berfungsi sebagai tempat verifikasi dokumen administrasi. Di ruangan ini, peserta menyerahkan dokumen dan diverifikasi oleh tim panitia. Lalu ruang wawancara, tempat berlangsungnya sesi komunikasi tatap muka antara pihak madrasah dengan siswa dan orang tua. Di sinilah jalinan awal kepercayaan dibentuk. Dalam suasana tenang dan santai, peserta didik diminta menceritakan minat, cita-cita, serta harapan mereka selama belajar di MAN 3 Jakarta Pusat. Menurut Ibu Hanum Suroyya, M.Si., Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, wawancara ini penting untuk membangun relasi yang harmonis sejak awal. “Kami ingin mendengarkan langsung suara dari siswa dan orang tua. Dari sana kami bisa tahu potensi dan tantangan yang mereka hadapi,” ujarnya. Beliau juga menambahkan “Banyak orang tua yang menitipkan harapan besar agar anak-anak mereka bisa tumbuh menjadi generasi Islami, cerdas, dan berkarakter. Kami di MAN 3 Jakarta Pusat berkomitmen menjadi tempat tumbuh yang tepat untuk itu,” ujarnya yang juga turut melakukan wawancara bersama timnya.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung tertib, cepat, dan penuh nuansa kekeluargaan. Setiap peserta disambut oleh panitia di pos pendaftaran, lalu diarahkan ke ruang pemberkasan. Di sana, petugas memeriksa setiap dokumen dengan teliti. Setelah dinyatakan lengkap, siswa dan orang tua diarahkan ke ruang wawancara. Beberapa meja wawancara diatur dalam bentuk semi privat, masing-masing dipandu oleh pewawancara dari pihak madrasah. Mereka menggali lebih dalam motivasi siswa, dukungan orang tua, serta kesiapan mereka mengikuti program pembinaan di madrasah. Panitia juga menyediakan tempat tunggu yang nyaman bagi orang tua yang sedang menunggu giliran.

Proses pemberkasan ini bukan sekadar formalitas, tetapi gerbang masuk menuju ekosistem pendidikan berbasis nilai di MAN 3 Jakarta Pusat. Di sinilah titik temu antara ekspektasi orang tua, semangat siswa, dan misi madrasah bertemu. Wawancara menjadi elemen penting untuk memastikan keselarasan visi antara rumah dan sekolah. Dengan proses yang dirancang menyentuh sisi humanis ini, MAN 3 Jakarta Pusat menyambut para siswa baru bukan hanya sebagai peserta didik, tetapi sebagai anggota keluarga besar yang siap tumbuh, berkembang, dan berkontribusi untuk umat dan bangsa. Tak sekadar administrasi, pemberkasan manual ini menjadi momen awal membangun komunikasi antara madrasah, siswa, dan orang tua. Lewat wawancara, pihak madrasah menggali motivasi siswa, memahami kondisi keluarga, serta menyampaikan visi dan budaya madrasah secara langsung.