
Jakarta, 11-03-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) – Pagi yang cerah di MAN 3 Jakarta Pusat diawali dengan kegiatan Talia (Tadarus, Tahlil, dan Dhuha), sebuah pembiasaan spiritual yang telah menjadi tradisi setiap pagi. Mulai pukul 06.30 hingga 07.00 WIB, ratusan siswa berkumpul di Masjid Al-Ikhwan untuk mengisi hari mereka dengan doa dan ibadah.
Sejak pagi buta, siswa MAN 3 Jakarta Pusat sudah bersiap dengan semangat penuh. Penyambutan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) menjadi awal yang penuh kehangatan antara guru dan siswa. Kali ini, kelas 12.2 bertugas memimpin.
Selain siswa, kegiatan ini juga didampingi oleh para guru, di antaranya Bapak Sabil Iman Ada, S.Ag., Bapak Helmy Wijaya, M.Pd.I., Bapak Abdul Halim, S.Pd., Aminullah, S.Pd., S.Pd.I., Bapak Achmad Rawi, S.Pd., dan Bapak Ratno Pudjianto, S.Kom. Kehadiran mereka memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa agar semakin khusyuk dalam beribadah.

Sholat Dhuha dilaksanakan di Masjid Al-Ikhwan, dengan pembagian lokasi: siswa putra di lantai dasar, sedangkan siswa putri di lantai dua. Kegiatan dimulai dengan lantunan sholawat dan dzikir tahlil bersama. Setelahnya, siswa melanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an, menciptakan suasana religius yang menenangkan.
Sholat Dhuha dilaksanakan secara Munfarid (sendiri-sendiri), dengan bimbingan langsung dari Bapak Sabil Iman Ada, S.Ag. Sebagai penutup, seluruh peserta membaca doa bersama, memohon keberkahan untuk hari mereka.

Kegiatan Talia bukan sekadar rutinitas pagi, tetapi menjadi sumber energi spiritual bagi siswa sebelum memulai pelajaran. Tidak hanya meningkatkan ketakwaan, tetapi juga membentuk karakter disiplin dan kebersamaan dalam lingkungan madrasah.
Bagaimana perasaan para siswa setelah mengikuti kegiatan ini? Banyak yang mengaku lebih tenang, fokus, dan siap menghadapi tantangan hari itu. “Saya merasa lebih damai dan semangat setelah sholat Dhuha. Suasananya sangat nyaman dan membangkitkan motivasi belajar,” ujar salah satu siswa kelas 12.2.
Dengan semangat Talia, MAN 3 Jakarta Pusat terus mencetak generasi berkarakter, berilmu, dan berakhlak mulia. Akankah kegiatan ini terus berkembang dan menginspirasi madrasah lainnya? Kita nantikan kelanjutannya!