Jakarta, 27 September 2024 – MAN 3 Jakarta Pusat kembali menggelar kegiatan rutin pembiasaan TALIA (Tadarus, Tahlil, dan Dhuha) pada Jumat pagi. Seperti biasanya, kegiatan ini dimulai pukul 06.30 hingga 07.00 WIB, yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru. TALIA merupakan salah satu program unggulan MAN 3 Jakarta Pusat dalam upaya menanamkan nilai-nilai religius kepada seluruh peserta didik.
Pada Jumat pagi itu, suasana di MAN 3 Jakarta Pusat terasa begitu khidmat dan penuh dengan semangat religius. Kegiatan diawali dengan penyambutan yang dilakukan oleh guru dan perwakilan pengurus OSIM. Para guru yang bertugas sebagai piket hari Jumat tersebut memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran kegiatan ini. Adapun guru-guru yang bertugas sebagai petugas piket antara lain: Bapak Aminullah, S.Pd., S.Pd.I., yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, Dra. Nining Suryaningsih, M.Pd., Drs. H. Saiful Falah, M.Kom.I., Bapak Sabil Iman Ada, S.Ag., yang juga merupakan Staf Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana, Bapak Helmy Wijaya, M.Pd.I., Ibu Hanum Suroyya, M.Si., Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Dra. Is Farida, Fikriyyah Hanifah, S.Pd., Bapak Sugiartana, M.Pd., selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana, serta Dra. Siti Yuningsih, M.Pd.
Seluruh siswa MAN 3 Jakarta Pusat mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di lapangan sekolah, sebuah perubahan yang memberikan suasana berbeda namun tetap kondusif untuk menjalankan ibadah bersama. Kegiatan dimulai dengan bersholawat dan dzikir tahlil secara singkat. Bacaan sholawat yang dipimpin oleh salah satu guru membuat suasana pagi terasa lebih teduh dan membawa ketenangan hati bagi seluruh peserta.
Setelah bersholawat dan dzikir tahlil, kegiatan dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an. Setiap siswa membawa Al-Qur’an masing-masing dan secara serempak membaca ayat-ayat suci secara berjamaah. Kegiatan tadarus ini menjadi momen penting dalam memupuk kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an, selain juga meningkatkan kemampuan membaca serta pemahaman mereka terhadap kitab suci ini.
Pelaksanaan sholat Dhuha, yang menjadi puncak dari kegiatan TALIA, dilaksanakan secara munfarid, di mana setiap siswa menjalankan sholat secara individu namun tetap dalam suasana kebersamaan. Sholat Dhuha ini dibimbing oleh Bapak Helmy Wijaya, M.Pd.I., yang merupakan guru Pendidikan Agama Islam di MAN 3 Jakarta Pusat. Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) turut hadir untuk mendampingi para siswa dalam melaksanakan ibadah Dhuha ini. Kehadiran guru-guru ini menjadi salah satu bentuk dukungan moral dan spiritual kepada para siswa, yang diharapkan dapat memotivasi mereka untuk lebih rajin dalam menjalankan ibadah.
Suasana khusyuk mewarnai pelaksanaan sholat Dhuha tersebut. Meskipun dilakukan secara individu, namun semangat dan kekhidmatan para siswa dalam melaksanakan ibadah sangat terasa. Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Helmy Wijaya, M.Pd.I. Doa ini menjadi penutup yang sempurna untuk mengiringi harapan agar seluruh peserta didik dapat menjalani hari-hari mereka dengan keberkahan dan semangat yang baru.
Pembiasaan TALIA di MAN 3 Jakarta Pusat merupakan salah satu program unggulan yang dirancang untuk membentuk karakter siswa yang berlandaskan pada nilai-nilai spiritualitas. Kegiatan ini tidak hanya melatih siswa untuk terbiasa melaksanakan ibadah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan Allah SWT. Melalui program ini, diharapkan siswa MAN 3 Jakarta Pusat dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan memiliki iman yang kuat.
Keberlanjutan program pembiasaan TALIA ini mencerminkan komitmen MAN 3 Jakarta Pusat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya menitikberatkan pada prestasi akademik, tetapi juga pengembangan nilai-nilai religius dalam diri siswa. Dengan rutin melaksanakan kegiatan seperti ini, madrasah berharap para siswa dapat terbiasa untuk memulai hari dengan kegiatan positif, yang nantinya dapat memberikan dampak baik bagi kehidupan pribadi mereka, baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Dengan demikian, pembiasaan TAHLIA menjadi salah satu upaya nyata dalam mencetak generasi yang unggul secara akademik, spiritual, dan moral di MAN 3 Jakarta Pusat.
oleh: HUMAS MAN 3 JAKARTA PUSAT