
Jakarta, 21-05-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) – Lapangan MAN 3 Jakarta Pusat berubah menjadi miniatur Indonesia. Deretan stan yang dihias warna-warni, iringan musik tradisional dari berbagai daerah, aroma makanan khas yang menggoda, dan kostum adat yang memesona menjadikan suasana terasa begitu hidup. Inilah momen spesial saat para siswa menampilkan kebanggaan bangsa dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA), Sabtu pagi mulai pukul 08.00 hingga selesai.
P5P2RA menjadi panggung besar bagi setiap kelas untuk memperkenalkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Jakarta, hingga Jawa Timur, Yogyakarta, dan daerah lainnya. Semua dihadirkan secara meriah dan edukatif oleh para siswa dengan cara yang kreatif dan interaktif. Mereka tidak hanya menampilkan tarian daerah, tetapi juga menyajikan makanan, minuman, pakaian adat, bahkan bahasa lokal dalam presentasi mereka.

Seluruh siswa dari berbagai tingkat kelas berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka dibagi menjadi kelompok kelas yang masing-masing mewakili daerah tertentu. Salah satu siswa, Syafinah dari kelas 11.1 yang memperkenalkan budaya Sumatera Utara menyampaikan antusiasmenya, “Seru juga kegiatan ini, kita dapat mengetahui kebudayaan yang ada di Indonesia, mulai dari baju adatnya, bahasanya, makanan dan minumannya. Kalau bisa sih tiap tahun kita mengadakan kegiatan ini.”
Pendapat serupa disampaikan Muhammad Galang Al Maladi dari kelas 11.5, “Seru juga kegiatan seperti ini, selain kita dapat bekerjasama dengan teman sekelas dalam mendekorasi hingga membuat sajian makanan dan minuman, kita juga dapat mengenal karakteristik teman-teman kita di kelas dan di kelas yang lain.”

P5P2RA tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga media pembelajaran kontekstual yang sangat kuat. Melalui kegiatan ini, para pelajar tidak hanya membaca tentang budaya di buku, tetapi juga menghidupkannya secara nyata. Mereka belajar tentang keberagaman suku, bahasa, adat, hingga filosofi hidup dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat Islam rahmatan lil alamin yang menjunjung tinggi toleransi, persatuan, serta menghargai perbedaan.

Kegiatan berlangsung penuh semangat dan partisipatif. Setiap kelas menghias stan mereka sesuai dengan tema daerah masing-masing. Kostum adat dikenakan dengan bangga, sambil memperagakan tarian-tarian khas seperti Tari Saman dari Aceh, Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara, hingga Tari Jaipong dari Jawa Barat. Tidak ketinggalan, makanan dan minuman seperti Pecel Madiun, pempek, gudeg, es dawet, dan berbagai menu makanan dan minuman ciri khas daerah yang menjadi sajian favorit para pengunjung yang terdiri dari siswa, guru, dan staf madrasah.

Kepala MAN 3 Jakarta Pusat sangat berharap melalui kegiatan seperti P5P2RA ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan karakter dapat diterapkan secara menyenangkan dan bermakna. MAN 3 Jakarta Pusat melalui proyek ini membuktikan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga lewat interaksi langsung dengan budaya dan masyarakat. Diharapkan ke depannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan internal madrasah, tetapi juga berkembang menjadi ajang pameran budaya antar-madrasah se-Jakarta, bahkan tingkat nasional. Dengan demikian, siswa MAN 3 tidak hanya menjadi pelajar yang cerdas secara akademik, tetapi juga menjadi duta pelestari budaya bangsa dan penjaga harmoni dalam keberagaman Indonesia.