
Jakarta, 08-05-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) – Ada kehidupan yang menggeliat dengan khidmat di MAN 3 Jakarta Pusat. Seperti biasa, pukul 06.30 WIB, derap langkah para siswa satu per satu memenuhi Masjid Al-Ikhwan tempat dimulainya kegiatan TALIA (Tadarus, Tahlil, dan Dhuha) yang telah menjadi denyut pagi madrasah ini.
Semua siswa, tanpa terkecuali, dengan penuh semangat dan senyuman. Para guru bersama pengurus OSIM yang bertugas hari itu hadir menyambut siswa di depan gerbang MAN 3 Jakarta Pusat. Kebersamaan ini memancarkan kekuatan: semangat beribadah dalam kebersamaan.

Hari itu, kelas X.1 mendapatkan kehormatan menjadi petugas TALIA (Tadarus, Tahlil, dan Dhuha), sebuah amanah yang dijalankan dengan rasa tanggung jawab tinggi. Dimulai dengan sholawat dan dzikir tahlil yang mengalun lembut, mengajak setiap jiwa larut dalam keheningan spiritual. Tak lama, tadarus Al-Qur’an menggema dari sudut-sudut masjid, membelah sunyi menjadi harmoni. Di sinilah siswa belajar bukan hanya dari buku, tapi dari ayat-ayat suci yang menenangkan.

Siswa putra menempati lantai dasar, sedangkan putri berada di lantai dua. Bagi siswi yang sedang berhalangan, ibu guru piket membimbing hafalan surat-surat pendek karena semua tetap bisa berpartisipasi dalam bentuk yang sesuai. Waktu singkat yang mengubah suasana hati menjadi lebih tenang dan fokus dalam belajar sepanjang hari.
Setelah tadarus, dilanjutkan dengan sholat Dhuha secara munfarid yang dipandu oleh Bapak Fahmi Hidayatullael, M.Ag., sosok guru yang dikenal sebagai pembimbing ruhani yang hangat. Doa penutup pun dipanjatkan, mengikat harapan dan semangat di setiap kepala yang menunduk.

Ruh pendidikan tak hanya tentang pengetahuan, tapi juga tentang karakter dan ketulusan hati. Dengan membiasakan ibadah bersama, siswa dilatih untuk disiplin, menghargai waktu, serta dekat dengan Al-Qur’an dan Allah SWT. Hari itu bukan sekadar Kamis biasa. Ia adalah hari di mana langit spiritual terbuka luas di atas madrasah. Ketika hati-hati itu bersatu dalam dzikir, semesta pun terasa damai. Dan begitulah, MAN 3 Jakarta Pusat bukan hanya tempat belajar, tapi tempat menempa jiwa.