SEKILAS INFO
21-04-2025
  • 3 jam yang lalu / Jakarta, 21-04-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) – Pembukaan kegiatan Hari Kartini di MAN 3 Jakarta Pusat berlangsung meriah dengan semangat perjuangan dibalut dalam semarak kreativitas dan kompetisi sehat di kalangan siswa madrasah dengan penuh semangat dan nuansa inspiratif.
  • 6 jam yang lalu / Jakarta, 21-04-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) – Suasana terasa khidmat namun penuh makna ketika upacara peringatan Hari Lahir Raden Ajeng Kartini menjadi momentum refleksi dan inspirasi yang membangkitkan semangat para pelajar, khususnya siswi, untuk terus berkarya dan melanjutkan perjuangan Kartini masa kini.
  • 1 minggu yang lalu / Jakarta, 14-04-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) – Apa yang membuat pagi di MAN 3 Jakarta Pusat terasa begitu berbeda pada Senin ini? Jawabannya ada pada satu kegiatan yang telah menjadi budaya luar biasa di lingkungan madrasah, yaitu TALIA (Tadarus, Tahlil, dan Dhuha). Seluruh siswa-siswi MAN 3 Jakarta Pusat berpartisipasi aktif dalam kegiatan TALIA ini....
15
Agu 2021
0
BIOGRAFI RADEN PATAH

Menurut Babad Tanah Jawi yang dilansir oleh wikipedia.com, Raden Patah diketahui lahir pada tahun 1455 di Palembang yang kala itu masih merupakan wilayah kekuasaan Majapahit. Raden Patah merupakan seorang putra dari Brawijaya V yang merupakan raja terakhir Majapahit.

Raden Patah juga merupakan anak dari seorang selir Tionghoa. Selir Tionghoa ini merupakan putri dari Kyai Batong atau yang dikenal juga dengan Tan Go Hwat. Hal tersebut terjadi dikarenakan Ratu Dwarawati yang merupakan merasa cemburu, akhirnya Raja Brawijaya pun terpaksa memberikan selir Tiongkok kepada adipatinya di Palembang, yaitu Arya Damar.

Di dalam biografi Raden Patah, ia pun menolak menggantikan Arya Damar menjadi Adipati Palembang. Sehingga Ia akhirnya kabur ke pulau Jawa dan ditemani oleh Raden Kusen. Sesampainya di Jawa, keduanya pun langsung berguru pada Sunan Ampel di Surabaya. Kemudian Raden Kusen mengabdi ke Majapahit, sedangkan Raden Patah pindah ke Jawa Tengah dan membuka hutan Glagahwangi menjadi sebuah pesantren.

Setelah mendirikan pesantren ternyata pesantren yang didirikan oleh Raden Patah pun semakin mengalami kemajuan. Hal ini pun menimbulkan kekawatiran bagi Brawijaya alias Bhre Kertabhumi jika sewaktu waktu Raden Patah berniat untuk melakukan upaya pemberontakan. Sehingga Raden Kusen yang waktu itu telah diangkat menjadi Adipati Terung diperintah untuk memanggil Raden Patah.

Raden Kusen pun akhirnya menghadapkan Raden Patah ke Majapahit. Brawijaya yang diidentifikasi merupakan Brawijaya V merasa terkesan oleh hal yang dilakukan oleh Raden Patah. Sehingga ia pun akhirnya mau mengakui Raden Patah sebagai putranya.

Biografiku.com | Profil dan Biografi Raden Patah. Ia pun merupakan pendiri atau Raja Demak yang merupakan kerajaan islam pertama di Jawa. Raden Fatah atau yang dikenal memiliki nama Tionghoa yakni Jin Bun atau yang kemudian dikenal dengan Senapati Jimbun atau Sultan Syah Alam Akbar al-Fatah. Ia merupakan penguasa kerajaan Islam yang memiliki garis keturunan Tionghoa.

Raden Fatah selaku pendiri kerajaan Demak telah memerintah kerajaan Demak sejak tahun 1500 hingga tahun 1518. Untuk itu, bagi anda yang ingin untuk mengetahui biografi Raden Patah secara singkat, maka anda pun bisa menyimak ulasannya berikut ini.

Silahkan masuk untuk bisa menulis komentar.

Data Organisasi

MAN 3 JAKARTA

Jl. Rawasari Selatan Komp. Perkantoran Rawa kerbo Cempaka Putih
KEC. Cempaka Putih
KOTAMADYA. Jakarta Pusat
PROV. DKI Jakarta
KODE POS 10510

Agenda