
Jakarta, 06-07-2025 (HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat) — MAN 3 Jakarta Pusat turut berpartisipasi dalam kegiatan Sakinah Fun Walk yang diselenggarakan oleh Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di area Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta, dan dimulai pada pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Sakinah Fun Walk bukan sekadar acara jalan santai, melainkan sebuah inisiatif untuk menyosialisasikan pentingnya pencatatan pernikahan serta membahas berbagai persepsi tentang pernikahan di kalangan generasi Z. Dalam era di mana informasi dan pandangan tentang pernikahan semakin beragam, kegiatan ini menjadi sangat relevan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya para remaja.
Dalam acara ini, MAN 3 Jakarta Pusat diwakili oleh dua guru, yaitu Ibu Netty Nirmala, S.S. dan Bapak Satrio Ramadan, S.Hum. Selain itu, sebelas siswa yang antusias juga hadir untuk berpartisipasi, di antaranya Hasbi Dhafiansyah, Zahirah, Ghadiza Septhya Zaujaa, Alvin Hilmi Ahmada, Dzul Fahmi, Fursan Ramadhan, Febryan, Muhammad Jaddul Haq, Ahmad Rifqi Hidayatulloh, dan Muhammad Jazuuli. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung kegiatan positif yang berkaitan dengan pendidikan dan pemahaman nilai-nilai kehidupan.

Bagi MAN 3 Jakarta Pusat, kegiatan ini adalah bagian dari pendidikan karakter dan moderasi beragama. Kepala MAN 3 Jakarta Pusat, Bapak Iik Zakki Mubarok, S.Kom., M.Pd., menyampaikan bahwa sekolah mendukung penuh partisipasi siswanya dalam kegiatan sosial semacam ini. “MAN 3 bukan hanya tempat menuntut ilmu, tapi juga membentuk generasi dengan kesadaran sosial dan spiritual. Kami ingin siswa kami memahami bahwa pernikahan bukan sekadar acara, tapi keputusan besar dalam hidup yang harus dilandasi oleh nilai-nilai agama dan hukum negara,” tegas beliau.

Sebagai madrasah yang berbasis keagamaan dan akademik, MAN 3 Jakarta Pusat ingin mencetak generasi emas yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mature secara spiritual dan emosional, termasuk dalam memandang isu-isu krusial seperti pernikahan, keluarga, dan tanggung jawab sosial. “Kami berharap siswa kami tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya mengerti agama di atas kertas, tapi bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata, termasuk dalam mempersiapkan masa depan rumah tangganya kelak. Kami ingin mereka menjadi generasi yang tidak hanya sukses dalam karier, tapi juga menjadi suami atau istri yang bertanggung jawab, ayah dan ibu yang penuh kasih, serta warga negara yang taat hukum,” tutup Ibu Netty Nirmala, S.S. dengan senyum bangga.

Bagi Gen Z, kegiatan ini memberi ruang dialog yang sehat untuk membicarakan hal-hal sensitif seputar pernikahan tanpa stigma atau tekanan moral. Mereka diajak untuk berpikir dewasa, bukan hanya mengikuti arus viral atau tekanan sosial. “Acara ini membuka wawasan kami tentang pentingnya legalitas dalam pernikahan, serta risiko yang mungkin dihadapi jika tidak ada pencatatan resmi. Saya jadi lebih paham bahwa cinta saja tidak cukup,” ungkap Hasbi Dhafiansyah penuh refleksi.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi peserta untuk berolahraga, tetapi juga menjadi ajang diskusi yang menarik. Para peserta dapat berbagi pandangan dan pengalaman mengenai pernikahan, serta mendengarkan pemaparan dari narasumber yang berkompeten. Dengan demikian, Sakinah Fun Walk menjadi platform yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya pencatatan pernikahan di kalangan generasi muda.

Melihat antusiasme yang tinggi dari siswa dan guru MAN 3 Jakarta Pusat, harapan ke depan adalah agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi Z dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai pernikahan yang sehat dan sesuai dengan ajaran agama. Selain itu, MAN 3 Jakarta Pusat berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung program-program yang mendidik dan membangun karakter peserta didik, sehingga mereka dapat menjadi individu yang beriman, bertakwa, dan siap menghadapi tantangan zaman.