Jakarta, 18 Juli 2024 – MAN 3 Jakarta Pusat kembali melaksanakan pembiasaan TAHLIA (Tadarus, Tahlil, dan Dhuha) pada pagi hari Kamis, 18 Juli 2024. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap pagi ini berlangsung dari pukul 06.30 hingga 07.00 WIB di Masjid Al-Ikhwan MAN 3 Jakarta Pusat.
Kegiatan pagi ini diawali dengan penyambutan oleh guru dan perwakilan siswa pengurus OSIM yang bertugas pada hari Kamis. Guru-guru yang bertugas piket di hari Kamis adalah Laurensia, S.Pd., Adam Bagus Saputra, S.Pd., Afaf Bahrul Fatiyah, M.Pd., Dra. Nining Suryaningsih, M.Pd., Khomisah, S.Ag., Nadila, S.Or., Ratno Pudjianto, S.Kom., dan Yeni Marlina Suci Astuti, S.Si.
Seluruh siswa MAN 3 Jakarta Pusat berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang dipandu oleh beberapa guru yang berdedikasi. Pada hari ini, Sholat Dhuha dibimbing oleh Bapak Helmy Wijaya, M.Pd.I., dan didampingi oleh Bapak Aminullah, S.Pd., S.Pd.I. selaku Wakil Bidang HUMAS MAN 3 Jakarta Pusat. Selain itu, Bapak Fahmi Hidayatullael, M.Ag., dan Bapak Adam Bagus Saputra, S.Pd. juga turut hadir untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada para siswa. Sementara itu, siswa putri melaksanakan kegiatan di lantai dua masjid, dibimbing oleh Ibu Afaf Bahrul Fatiyah, M.Pd., dan Ibu Khomisah, S.Ag. Untuk siswa putri yang berhalangan, bimbingan diberikan oleh Ibu Neneng Istianah, S.Psi.
Kegiatan dimulai dengan bersholawat dan dzikir tahlil secara singkat bersama-sama, yang dipandu oleh Muhammad Jazuuli, siswa kelas XI 4 yang bertindak sebagai MC. Kemudian, dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an surat Al-Muthaffifin yang dipimpin oleh Muhammad Hilmy Muzaky dari kelas X 1. Setelah itu, para siswa melaksanakan Sholat Dhuha secara munfarid yang dibimbing oleh Bapak Helmy Wijaya, M.Pd.I. Kegiatan ditutup dengan membaca doa setelah Sholat Dhuha yang dipimpin oleh Muhammad Ubadil Akmal dari kelas X 6.
Untuk memfasilitasi kegiatan ini, siswa putra ditempatkan di lantai dasar Masjid Al-Ikhwan MAN 3 Jakarta Pusat, sedangkan siswa putri berada di lantai dua masjid yang sama. Pengaturan ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Pembiasaan TAHLIA bertujuan untuk membangun karakter dan spiritualitas siswa MAN 3 Jakarta Pusat. Kegiatan ini tidak hanya sebagai rutinitas pagi, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengawali hari dengan tadarus, dzikir, dan Sholat Dhuha, diharapkan siswa dapat memiliki mental dan spiritual yang kuat, serta siap menghadapi berbagai tantangan dalam belajar dan kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan TAHLIA memiliki banyak dampak positif bagi siswa MAN 3 Jakarta Pusat. Selain meningkatkan spiritualitas, kegiatan ini juga membangun kedisiplinan dan kebersamaan di antara siswa. Dengan rutin melaksanakan kegiatan ini, para siswa belajar untuk memulai hari dengan kegiatan positif yang memberikan ketenangan batin dan pikiran.
Para guru yang terlibat juga merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Mereka melihat perubahan sikap dan perilaku siswa yang lebih baik, serta semangat belajar yang meningkat. Kegiatan TAHLIA menjadi momen penting untuk mendekatkan diri antara guru dan siswa, menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung.
Kegiatan TAHLIA (Tadarus, Tahlil, dan Dhuha) di MAN 3 Jakarta Pusat adalah contoh nyata dari upaya madrasah dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa. Dengan rutin melaksanakan kegiatan ini setiap pagi, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan keimanan yang kuat.
Pembiasaan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah langkah besar dalam mendidik generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. MAN 3 Jakarta Pusat berkomitmen untuk terus melaksanakan dan meningkatkan kualitas kegiatan ini, demi menciptakan lingkungan pendidikan yang Islami dan berkualitas.
oleh : HUMAS MAN 3 JAKARTA PUSAT