Oleh: Wardania Amelia XI-4 dan Humas MAN 3 Jakarta Pusat
Apa itu Hari Kesaktian Pancasila?
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini untuk mengenang Pancasila sebagai dasar negara yang selalu teguh meski ada upaya untuk menjatuhkannya. Peringatan ini juga sebagai tanda penghormatan untuk para pejuang yang gugur dalam mempertahankan Pancasila, dalam peristiwa Pengkhianatan G30S PKI.
Selama peringatan Hari Kesaktian Pancasila, banyak upacara peringatan, pawai, dan kegiatan seremonial diadakan di seluruh Indonesia untuk menghormati para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keutuhan Pancasila.
Keppres Nomor 153 Tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pancasila oleh Presiden Soeharto, ditetapkan sebagai hari nasional yang wajib diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tujuan diperingatinya Hari Kesaktian Pancasila adalah untuk mempertebal dan meresapkan keyakinan akan kebenaran, keunggulan, serta kesaktian Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup yang dapat mempersatukan seluruh negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. Selain itu, juga untuk memperingati gugurnya para korban G30S PKI.
Sehari sebelumnya pada tanggal 30 september bendera merah putih dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung dan penghormatan terhadap para korban peristiwa G30S PKI. (UU No.24 Tahun 2009).
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di MAN 3 Jakarta Pusat dilaksanakan di hari Senin, 2 Oktober 2023. Bertepatan dengan Hari Batik Nasional oleh karenanya Seluruh Civitas Akademika MAN 3 Jakarta Pusat mengenakan baju batik sebgai simbol kebanggan Bangsa Indonesia menjujung tingi budaya Bangsa.
Sejarah lahirnya Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965, terjadi kudeta militer yang dilakukan oleh sejumlah anggota militer yang terikat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Kudeta ini bertujuan untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Soekarno dan membentuk pemerintahan yang lebih baru yang komunis. Selama peristiwa G30S PKI, sejumlah pimpinan militer dan pemerintahan Indonesia, termasuk Jenderal Soeharto, melakukan perlawanan terhadap kudeta tersebut. Peristiwa ini berujung pada pembunuhan sejumlah jenderal dan pejabat pemerintah yang merupakan korban peristiwa tersebut, mereka dikenal sebagai Pahlawan Revolusi.
Setelah peristiwa G30S PKI, Jenderal Soeharto mengambil alih kepemimpinan Indonesia dan membawa negara ini kembali ke stabilitas politik. Selama kepemimpinannya, Soeharto menggencarkan kampanye anti-komunis yang melibatkan penindasan dan penghilangan banyak anggota PKI.
Untuk mengenang peristiwa tersebut dan sebagai pengingat akan pentingnya ideologi Pancasila sebagai dasar negara, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila pada tahun 1966.
Mengenai hari kesaktian pancasila ini, merupakan hari yang bersejarah dan hari yang penting juga untuk mengingat G30S PKI pada tahun 1965. Dengan adanya hal tersebut, kita sebagai pelajar pancasila harus tetap memperjuangkan dan membela dasar negara kita yaitu Pancasila agar tidak tergantikan maupun terjadi penggantian dasar negara dengan ideologi lain. Kita sebagai pelajar harus mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melakukan kegiatan yang positif yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari. Bagi banyak orang Indonesia, Hari Kesaktian Pancasila adalah saat untuk merenungkan dan mengenang sejarah negara, serta untuk berkomitmen terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah hari yang penting dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.