Jakarta, 22Januari 2024
Humas MAN 3 Jakarta Pusat
Dikutib dari Jurnal Penelitian Agama , Oktober 2018 seorang peneliti dari Indonesia Cucu Nurzakiyah menyimpulkan bahwa melalui pemahaman yang mendalam terhadap sumber-sumber ilmu, kita dapat memilih berbagai alternatif nilai yang ada dan menerapkannya sebagai wujud aktualisasi diri. Hal ini selaras dengan tujuan MAN 3 Jakarta dalam mengktualisasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari di madrasah dan di masyarakat dengan kegiatan “Literasi Religi.”
Pembangunan global tidak hanya memerlukan manusia yang cerdas namun juga manusia yang bermoral. Manusia yang bermoral tidak muncul begitu saja. Sekolah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral. Nilai-nilai moral tersebut dapat ditanamkan dan diperkuat dengan membaca secara kritis berbagai teks atau wacana yang disebut dengan literasi. Literasi, termasuk literasi agama, perlu diajarkan kepada peserta didik agar mampu hidup di tengah masyarakat modern ini.
Dalam mempelajari nilai-nilai moral, peserta didik tidak sekedar mengetahui dan berbuat tanpa mengetahui tujuan dari nilai yang dijalankan, namun harus memahami mengapa nilai-nilai tersebut penting. Literasi agama, selain menumbuhkan minat membaca, juga melatih siswa untuk mampu mengkritisi sumber-sumber ilmu yang berkaitan dengan agama atau nilai-nilai yang diperolehnya baik dalam bentuk teks (buku), lisan, visual, dan digital, (Cucu Nurzakiyah, 2018).